Palung:
Untuk Mama dan Orang-orang di Halte
Abad berapa aku turun dari gerbang lain
Saat orang-orang lupa pulang ke hatinya sendiri
Meninggalkan tanah tanpa merasakan kepedihan lagi
Ditikam api dan ketakutan, mengasah pisau
Menjadi farao, tuhan-tuhan, berhala yang akan kukutuk
Aku takkan lupa mama, ini matahari di tanganku
Akan kubawakan beberapa kuntum bunga untukmu
Dan juga mereka yang tercenung di halte waktu, bertanya
Apakah kehidupan ditakdirkan di lautan
Atau di atas rimba ngauman manusia
Juni-Juli 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar